Rabu, 14 Oktober 2009

NOVEL 'DEMI ALLAH AKU JADI TERORIS' SANGAT KONTROVERSI !!!

SEBUAH NOVEL 'KARYA DAMIEN' DEMATRA YANG SANGAT MENCEKAM DAN PENUH KONTROVERSI !! BERDASARKAN FAKTA !! 

Kemala, seorang mahasiswi kedokteran yang terlalu cantik, terlalu muda , terlalu lugu, terlalu lembut, dan terlalu mudah mempercayai orang. Dalam kerinduannya mencari Tuhan, ia diminta mengucapkan janji setia pada sebuah organisasi. Sempat mengalami trauma dan terkejut dengan kenyataan yang ada, Kemala dengan perlahan mulai menerima bahwa perlakuan orang-orang non-Muslim di Indonesia adalah kafir, apalagi mereka yang berasal dari negara barat. Penerimaan ini adalah hasil sebuah penggodokan matang untuk mengentalkan keyakinannya.

Kemala pun kemudian rela untuk melakukan apa saja, demi keyakinannya, dan dalam pemahamannya, adalah demi Allah.

Sementara itu, Prakasa, seorang intel bagian khusus penanganan masalah terorisme, seorang yang dingin, apatis, dan tidak pernah merasakan cinta, sampai ia harus menyamar menjadi seorang pelanggan klub malam yang menyukai Kemala.

Mereka bertarung dalam diri mereka sendiri untuk tidak saling jatuh cinta, namun kekuatan cinta itu tetap mendesak masuk di antara mereka, sampai keduanya harus menentukan pilihan antara hidup dan mati.


TENTANG PENULIS :

Damien Dematra adalah seorang sutradara, fotografer internasional, pelukis, dan penulis.

Sebagai sutradara, ia telah memproduksi film layar lebar “Di Atas Kanvas Cinta”; dua puluh enam film garapannya yang lain tengah dalam tahap post-production. Sebagai fotografer, berbagai puluhan penghargaan internasional telah diraihnya, di antaranya International Master Photographer of the Year. Damien telah menghasilkan 365 karya lukis, dan 32 buah novel--lima di antaranya telah diterbitkan di Indonesia: Soulmate-Belahan Jiwa, Angels of Death-Kumpulan Kisah Malaikat Maut, If Only I Could Heart-Kisah Suara Hati, dan dua buah novel dengan nama lain: Katyana (Tarian Maut) dan Mark Andrew (Ku Tak Dapat Jalan Sendiri). Saat ini, Damien Dematra juga tengah menggarap film layar lebar: Ahmad Syafii Maarif – Si Anak Kampoeng: Sebuah Trilogi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar